Jan 5, 2016

Materi PKN Kelas IX Bab III Glonalisasi dan Dampaknya bagi Masyarakat dan Negara

MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KELAS IX BAB III GLOBALISASI



A. HAKIKAT GLOBALISASI

1. Pengertian Globalisasi

Untuk memahami istilah dan pengertian globalisasi, terlebih dahulu kita perlu mengetahui asal muasal istilah globalisasi. Istilah globalisasi pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt pada tahun 1985 yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Revolusi elektronik melipatgandakan akselerasi komunikasi, transportasi, produksi dan informasi. Sedangkan disintegrasi negara-negara komunis yang mengakhiri Perang Dingin telah memungkinkan kapitalisme Barat menjadi suatu kekuatan yang memangku hegemoni global. Itu sebabnya di bidang ideologi perdagangan dan ekonomi, globalisasi sering disebut sebagai Dekolonisasi (Oommen), Rekolonisasi (Oliver, Balasuruya, Chandran), Neo-Kapitalisme (Menon), Neo-Liberalisme (Ramakrishnan). Malahan Sada menyebut globalisasi sebagai eksistensi Kapitalisme Euro-Amerika di Dunia Ketiga.
Istilah ‘globalisasi’ berasal dari kata ‘global’ yang artinya mendunia, atau dari kata ‘globe’ yaitu bola dunia. Berdasarkan akar katanya tersebut, secara harafiah globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses masuk ke lingkaran dunia atau proses mendunia.
Globalisasi merupakan suatu proses menuju lingkup dunia. Dengan demikian globalisasi dapat diartikan sebagai proses mendunia, dimana semua peristiwa baik ekonomi, politik maupun budaya yang terjadi di satu belahan dunia dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Atau dapat disebut globalisasi merupakan suatu proses di mana hubungan sosial dan saling ketergantungan antarmanusia di dunia ini semakin besar.
Hal ini seperti yang dikatakan seorang ahli bernama R. Robertson bahwa globalisasi adalah proses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran akan dunia sebagai satu kesatuan, saling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu. Ahli lain bernama Martin Albrow mengatakan globalisasi menyangkut seluruh proses di mana penduduk dunia terhubung kedalam komunitas dunia yang tunggal, komunitas global.
Beberapa pendapat lain tentang globalisasi, antara lain :
  1. A. G. McGrew : Globalisasi mengacu pada keserbaragaman hubungan dan saling keterkaitan antar masyarakat yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.
  2. M. Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial di mana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.
  3. Emmanuel Richter : Jaringan kerja globalisasi yang secara bersamaan manyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan dan persatuan dunia.
  4. Edison A. Jamli, dkk (2005): Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.
  5. Dalam Wikipedia Encyclopedia disebutkan bahwa globalisasi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat dan dalam perekonomian dunia yang dihasilkan oleh meningkatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan.
  6. IMF : Globalisasi berarti meningkatnya ketergantungan ekonomi antara negara-negara di dunia yang ditandai oleh meningkat dan beragamnya volume transaksi barang dan jasa lintas negara dan penyebaran teknologi yang meluas dan cepat. (IMF, World Economic Outlook, Mei 1997).
  7. Globalisasi adalah proses-proses dimana perdagangan, informasi dan budaya semakin bergerak melintas batas negara. (www.ecojustice.org/lexicon.asp). 
Berdasarkan pengertian di atas secara jelas globalisasi mampu membuat suatu perubahan kehidupan dunia yang dulunya sangat sederhana menjadi bersifat multidimensional. Globalisasi juga membuat semakin kuat ikatan ekonomi, politik, teknologi dan budaya yang mampu menghubungkan individu, komunitas, perusahan dan pemerintah di seluruh dunia.

Sumber :www.google.co.id
Gambar 3.1 Globalisasi diikuti dengan munculnya perusahan-perusahan multinasional dan transnasional seperti Mc Donalds di berbagai negara di seluruh dunia.

Dalam konsep awal orang beranggapan bahwa globalisasi merupakan suatu gejala ekonomi. Seperti yang tertulis dalam Wikipedia Encycloedia Indonesia bahwa globalisasi mengacu terutama pada liberalisasi perdagangan bebas (free trade). Hal ini dikarenakan, berkembangnya globalisasi diikuti dengan munculnya perusahan-perusahan multinasional dan transnasional seperti Toyota, Siemens, Coca Cola, Samsung, Mc Donalds di berbagai negara di seluruh dunia.
Globalisasi membuat suatu kenyataan bahwa kehidupan dunia menjadi satu kesatuan dalam “satu dunia”, yang membuat sebuah desa global (global village) dengan kehidupan manusia secara individu, kelompok, atau bangsa-bangsa menjadi saling ketergantungan (interdependency) dalam semua aspek kehidupan. Pendek kata, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat ruang lingkup interaksi antar manusia di seluruh dunia semakin menyempit.

2. Faktor-Faktor Penggerak Globalisasi

Banyak ahli menyatakan bahwa semakin berkembangnya globalisasi maka hubungan masyarakat dunia serta saling ketergantungan dalam segala aspek kehidupan terlihat semakin nyata. Dua faktor yang mendukung proses globalisasi menjadi semakin cepat, yaitu perkembangan teknologi komunikasi dan informasi serta transportasi.
a. Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pernahkah terpikir dalam benak kalian bagaimana kita yang berada di Indonesia bisa mengetahui kejadian perang di Irak, Palestina atau badai katrina yang melanda Amerika Serikat ? Semua ini karena dukungan teknologi informasi dan komunikasi. Jarak yang begitu jauh bukanlah penghalang. Berkembangnya teknologi dan informasi dunia yang pesat membuat hubungan manusia antarmanusia di dunia semakin mudah.

Gambar 3.2. Telpon seluler dan Fasilitas internet memungkinkan semua orang untuk memperoleh informasi dengan cepat
Sumber :www.google.co.id

Sebelum tercipta alat-alat komunikasi yang canggih, tempo dulu manusia masih menggunakan sarana komunikasi yang sangat sederhana, kualitas dan kuantitas komunikasi sangat terbatas. Sarana komunikasi dan informasi yang canggih dengan harga yang terjangkau mampu mengatasi semua hambatan yang selama ini dialami oleh manusia dalam menjalin hubungan manusia dengan sesama karena dipisahkan waktu dan jarak, serta tempat yang berbeda.
Contoh alat komunikasi modern seperti telepon seluler yang dimiliki setiap orang memungkinkan setiap waktu dapat berkomunikasi dengan siapa saja dimana mereka berada. Kemudian internet yang membuat manusia dapat mengakses semua data informasi yang ada dan tersebar di seluruh dunia dalam waktu yang sesingkat mungkin. Internet dapat mempermudah suatu transaksi-transaksi dalam dunia bisnis di seluruh dunia. Internet dapat dipergunakan untuk e-banking, yaitu melakukan transfer modal yang dilakukan dengan pertukaran dokumen. Dalam dunia pendidikan internet melahirkan adanya e-learning, yaitu model pembelajaran dimana para siswa tidak perlu datang di sekolah-sekolah akan tetapi cukup berada di depan layar komputer dan berkomunikasi secara visual melalui internet dengan pengajar atau sesama pelajar.

 Gambar 3.3 Satelit dapat mempermudah untuk menjalin komunikasi
di berbagai belahan bumi.

Teknologi satelit komunikasi dipergunakan oleh stasiun televisi untuk menyiarkan secara langsung suatu peristiwa yang terjadi di satu negara ke seluruh negara di dunia dalam waktu yang bersamaan dengan kejadian peristiwa tersebut. Misalnya adanya bencana alam, pertandingan olah raga, peperangan dan hiburan.

b. Teknologi Transportasi

Sebelum terciptanya alat transportasi yang mutakhir, untuk menuju suatu daerah seseorang harus mengorbankan waktu untuk perjalanan yang panjang. Lain halnya dengan saat ini, orang menjadi semakin cepat dan mudah untuk mencapai daerah yang dituju.
Sarana transportasi yang semakin canggih juga dapat mempengaruhi terjadinya perubahan perekonomian suatu negara maupun bidang-bidang kehidupan yang lain; seperti halnya politik, sosial dan budaya. Hal ini, dikarenakan ditemukannya teknologi transportasi dengan kecepatan tinggi sehingga memudahkan orang untuk menjalin kerjasama antar negara.

 Gambar 3.5 Teknologi transportasi mutakhir mempermudah 
untuk menjangkau suatu daerah yang sesulit apapun

Teknologi transportasi mutakhir mempermudah untuk menjangkau suatu daerah sesulit apapun. Teknologi transportasi yang canggih, seperti pesawat yang bermesin jet dapat dipergunakan untuk mengantar para penumpang dari satu negara ke negara lain dalam waktu singkat. Apalagi dengan biaya yang murah, pesawat terbang saat ini bukan lagi menjadi sarana transportasi bagi masyarakat kelas atas. Sebagian besar anggota masyarakat mampu menggunakan pesawat terbang sebagai alat transportasi.

3. Tanda-Tanda Globalisasi

Kehidupan suatu negara yang telah memasuki era globalisasi, memiliki pertanda khusus. Secara umum Budiyanta (2005:90) menyebutkan bahwa tanda-tanda globalisasi adalah sebagai berikut.

  1. Perdagangan global semakin meningkat.
  2. Aliran modal internasional, di antaranya investasi luar negeri telah masuk dan mempengaruhi perekonomian negara tersebut.
  3. Meningkatnya aliran data lintas batas, seperti penggunaan internet, satelit komunikasi dan telepon.
  4. Adanya desakan berbagi pihak untuk mengadili para penjahat perang di Mahkamah Internasional (International Criminal Court) dan adanya gerakan untuk menyerukan keadilan internasional.
  5. Meningkatnya pertukaran budaya (cultural exchange) internasional.
  6. Menyebar luasnya paham multikulturalisme dan semakin besarnya akses individu terhadap berbagai macam budaya.
  7. Meningkatnya perjalanan dan turisme lintas negara.
  8. Meningkatnya imigrasi, termasuk imigrasi ilegal.
  9. Berkembangnya infrastruktur telekomunikasi global.
  10. Berkembangnya sistem kuangan global.
  11. Meningkatnya aktivitas perekonomian yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan multinasional.
  12. Meningkatnya peran organisasi-organisasi internasional, seperti: WTO, IMF yang berurusan dengan transaksi-transaksi internasional.

4. Globalisasi di Indonesia

Di dunia ini, tidak ada satu negarapun yang bisa lepas dari pengaruh globalisasi, termasuk Indonesia. Globalisasi bagi Indonesia merupakan suatu tantangan dan kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu ambil bagian dalam kancah globalisasi dunia. Kita memahami konsekuensi globalisasi, dimana suatu peristiwa yang terjadi Indonesia akan memberikan pengaruh pada dunia internasional. Sebaliknya peristiwa yang terjadi di dunia internasional akan memberikan dampak bagi Indonesia.
Agar Indonesia dapat berperan dalam globalisasi internasional, maka diperlukan suatu persiapan yang matang dan selalu terbuka terhadap perubahan. Untuk menghadapi semakin derasnya arus globalisasi diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu akan berhasil atau tidaknya negara kita menghadapi tantangan di era global.
Untuk mendapatkan yang berkualitas diperlukan pelatihan dan pendidikan yang mampu mempersiapkan manusia untuk dapat bersaing di tengah arus globalisasi. Dalam penjelasan umum UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa. Hal ini dimaksudkan untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.



B. POLITIK LUAR NEGERI

1. Dasar Pertimbangan Politik Luar Negeri

2. Pedoman Politik Luar Negeri

3. Prinsip-Prinsip Pokok

4. Pelaksanaan Politik Bebas Aktif



C. DAMPAK GLOBALISASI

1. Dampak Positif Globalisasi

2. Dampak Negatif Globalisasi



D. MENYIKAPI DAMPAK GLOBALISASI

1. Sikap Menerima Dampak Positif Globalisasi

2. Sikap Menolak Dampak Negatif Globalisasi


No comments:

Post a Comment